Rabu, 13 Agustus 2014



Madrid Pamer Akurasi Passing Toni Kroos
Toni Kroos. © AFP

Bola.net - Toni Kroos menunjukkan akurasi operan yang luar biasa di laga perdananya bersama Real Madrid, saat tim mengalahkan Sevilla di Piala Super Eropa 2014 (13/8).

Menurut laporan yang diturunkan oleh halaman resmi Los Blancos, pemain asal Jerman itu diklaim melakukan 96% operan akurat atau jauh lebih baik dibandingkan pemain Madrid lainnya yang mendapat kesempatan beraksi di atas lapangan.

Kroos diklaim melepaskan 82 operan di dalam laga yang dilangsungkan di Cardiff City Stadium tersebut. Hasilnya, hanya tiga operan saja yang gagal menemui sasaran. Selain itu, ia juga tercatat melepaskan jumlah operan yang jauh lebih banyak dibanding rekan setimnya.

Selain itu, Madrid juga menyebut Kroos berhasil mengirim 11 operan akurat untuk James Rodriguez. Sementara Sergio Ramos dan Luka Modric mendapat 10 operan manis dari mantan pemain Bayern Munich, yang sukses menghantar Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014. (rma/rer)

Selasa, 12 Agustus 2014

FRESH: Selain kualitas akademik, kampus ramah lingkungan dan bebas asap menjadi salah satu daya tarik UMM.
UMM, Kampus Swasta Pilihan versi VIVAnews

UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) kembali meraih pengakuan dari pihak luar. Kali ini, UMM menjadi salah satu dari sepuluh kampus swasta pilihan versi VIVAnews. Hasil penilaian VIVAnews ini dapat dilihat di laman depan viva.co.id sebelah kanan atas, atau bisa diklik di sini.
      Dalam review yang ditulis oleh wartawan VIVAnews area Malang Dyah Ayu Pitaloka, UMM dipandang tidak hanya berprestasi secara akademik, namun juga memiliki daya tarik tersendiri dalam hal pengelolaan kampus. Misalnya terkait kebijakan kampus ramah lingkungan dan bebas asap dalam program green and clean serta efesiensi energi melalui penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Senin, 11 Agustus 2014

The Conjuring


Pada tahun 1971, Carolyn dan Roger Perron pindah ke sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island, bersama kelima putri mereka. Selama hari pertama, kepindahan keluarga ini berjalan lancar, meskipun anjing mereka, Sadie, menolak memasuki rumah dan salah satu anak perempuan mereka menemukan sebuah pintu masuk ke ruang bawah tanah.
Keesokan paginya, Carolyn bangun dengan memar misterius dan menemukan Sadie tergeletak mati di luar rumah. Selama beberapa hari berikutnya, berbagai peristiwa misterius terjadi. Peristiwa ini memuncak pada suatu malam saat Roger berada di Florida, Carolyn terkunci di ruang bawah tanah dan sesosok makhluk gaib yang terlihat seperti seorang wanita tua menyerang salah satu putrinya.
Carolyn menghubungi investigator paranormal bernama Ed dan Lorraine Warren untuk meminta bantuan. Pasangan Warren mulai melakukan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa rumah tersebut mungkin membutuhkan ritual pengusiran setan, namun ritual tersebut tidak bisa dilakukan sebelum mendapat izin dari Gereja Katolik.
Saat menyelidiki tentang sejarah rumah tersebut, Ed dan Lorraine mengetahui bahwa rumah tersebut dulunya dimiliki oleh seseorang yang diduga penyihir bernama Bathsheba. Bathsheba mengorbankan anak-anaknya kepada setan, kemudian bunuh diri dan mengutuk semua orang yang mencoba mengambil tanahnya. Tanahnya ini dulunya seluas 200 hektare lebih, namun telah dibagi-bagi. Mereka berdua juga mengetahui bahwa banyak laporan pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah yang dulunya dimiliki oleh Bathsheba.
Ed dan Lorraine kembali ke rumah dan berupaya untuk mengumpulkan bukti agar mendapat izin dari Gereja Katolik untuk melakukan ritual pengusiran setan. Salah satu putri Carolyn, Cindy, berjalan dalam tidurnya dan menemukan sebuah pintu rahasia di belakang lemari. Lorraine memasuki pintu tersebut dan jatuh ke ruang bawah tanah. Di sana, ia menyaksikan arwah orang-orang yang pernah dirasuki Bathsheba. Semuanya adalah para ibu yang dirasuki oleh Bathsheba untuk membunuh anak-anak mereka. Sementara itu, putri Perron yang lainnya diserang dan diseret sepanjang lantai oleh suatu kekuatan tak terlihat
Lorraine dan Ed berhasil mengumpulkan bukti bagi Gereja untuk melakukan ritual pengusiran setan, sedangkan keluarga Perron berlindung di sebuah hotel. Sementara itu, putri Ed dan Lorraine diserang di rumah mereka oleh arwah yang berasal dari rumah Perron.
Carolyn, yang telah dirasuki oleh Bathsheba, membawa dua putrinya, Christine dan April, kembali ke rumah. Ed, Lorraine, dua asisten mereka, dan Roger bergegas menyusulnya dan menemukan Carolyn tengah berupaya untuk menusuk Christine. Setelah melumpuhkan Carolyn, Ed memutuskan untuk melakukan ritual pengusiran setan sendirian, namun Carolyn berhasil lolos dan mencoba untuk membunuh April. Lorraine berhasil mengalihkan perhatian Carolyn dengan cara mengingatkannya mengenai kenangan khususnya bersama keluarganya, sehingga Ed berhasil menyelesaikan ritual pengusiran setan dan menyelamatkan Carolyn beserta putrinya.